pelangijingga
Tuesday, July 08, 2003
 
Alat

bersama mentari menyambut hari anugrahmu
bermain kelam menanti malam dalam buram
hambamu karang congkak bertepuk
kalaulah cakrawala senja mengerti getir
lantas kemana alat pekat keparat berkarat
seakan buram congkak cakrawala senja
menggantung mengiring mendung menanti malam
hambamu bersimpuh mamadu alat bersemi
emang enak jadi alat lantas sepah terbuang
perjalananmu memang begitu mas,,,,
memadu alat bermain buram bertepuk ombak
kalo engga, birumu kembali mengelam
menggapai awan lalu memutih bak kapas berganti
hambamu alat menggapai puas srigala congkak
berjalan lusuh mencari celah ungu membiru
kemudian memutih ditelan awan, huh jelek,,,,
ayayayayayay,, namanya juga hidup didilz

Monday, July 07, 2003
 
Damainya Jiwa

Ketika aku tertidur jiwaku tenang dan damai
Aku biarkan rohku terlepas dari ragaku
Aku biarkan dia berkelana sekehendak hatinya
Karena aku tau dia telah lelah setelah seharian menikmati kepalsuan dunia

Dia lelah dia lelah menikmati semua manis madu dunia..
Dan segala kenikmatan dunia...

Aku titipkan nafasku pada-Nya..
Aku pasrahkan hati dan jiwaku pada_nya

Masih kah dia mau menjaga jasadku
Yang telah terkoyak dan tercabik oleh pedang kepalsuan dan cambuk kenistaan

Jasad yang telah ditinggalkan Roh nya
untuk kembali kepadamu...

Dan akupun kembali ke praduan malam
Sampai akhirnya Sang fajar membelai dengan lembut jasadku..



Penantian

Dimalam ini aku menunggu kedatangan belahan jiwaku
Dinginya malam dan merdunya nyanyian alam
membuatku semakin tak berdaya...

Aku tengadahkan kepalaku ke langit
Aku melihat kau disana bergabung dengan kristal-kristal kecil
Yang indah yang tak mungkin ku raih karena begitu jauh...

Wahai angin malam bisakah kau sampaikna salamku padanya...
bisikanlah dengan lembut di telinganya bahwa ada
Seorang gadis menunggunya disini....

Dan diujung sana aku melihat Kejora
tersenyum padaku seakan akan dia berkata padaku
Angin malam akan menyampaikan salamku padanya...



Pelangi jingga

Sebutir kristal menetes di sela sela dedaunan..
Dan selimut pagi menutupi alam dengan selimut sutranya

Disana nun jauh disana ketika kristal kristal itu telah berhenti berjatuhan
Dan mereka telah puas akan kerja mereka menyuburkan bumi..

Aku melihat lukisan yang begtu indah
Sangat indah dan tak ada seorang pelukispun
Yang mampu menandingi lukisan itu...

Di lukisan itu aku melihat bergam warna yang sangat elok
Seperti ketika burung merak mengembangkan sayapnya
Dan memamerkan keelokan tubuhnya...

Dan disekitar warna warna itu terdapat segumpal kapas putih
Yang sedang mengelilingi lukisan itu...
Oh.. betapa sempurnanya lukisan itu...

Aku bertanya dalam hatiku..
Siapakah gerangan pemilik lukisan itu..?
Mungkinkah aku bisa berkenalan dengannya...?
Dan mungkinkah dia juga bisa melukis seluruh isi hati manusia..
Agar tidak ada lagi topeng topeng kepalsuan....



Saturday, July 05, 2003
 
KERINDUAN

Kekasihku dimanakah engkau...
Aku mencarimu di tengah samudra, di ujung langit, di ujung langit..
tapi tak kutemukan dirimu...

Aku mencarimu di dalam ruang ketbahanku..
Aku mencarimu di dlm pundi pundi hatiku..
tapi tetap tak kutemukan dirimu

Wahai kekasihku ...
tahukah engkau bahwa aku sangat merindukanmu...
Namun aku tak kuasa ..
dan engakau pun tahu wahai kekasihku..
bahwa aku terikat oleh sekutu yang terus
mengikuti setiap jejak langkahku pergi..
Y a sekutu itu ialah munafik kikir dan dengki...

Kekasihku seiring fajar menyingsing ...
Aku memanggilmu dan tak henti hentinya aku memanggilmu..
Sampai Dewa Surya berhenti menyentuh sebagian
Dari wajahku ...
Aku tetap memanggilmu...

Tapi apakah kau mendengar panggilanku....?
Sunday, June 22, 2003
 
MASKOKI

tegakan sirip melawan jet pump
mengatur insang sirkulasi air
hidupku hanya disini, ya dalam kotak kaca
memanajakan kejernihan
melahap tiap suguhan tak bosan
mataku bahkan tak pernah terpejam
manantimu lalai lalu meloncat
ups, banyak zat kimia disini
mungkinkah kembali kepangkuanmu
di tempat sempit tak apalah
diantara kekangan dan mati
hanya termenung ditemani kincir plastik

cairo, 040403

RASA ITUKAH LAGI

percikan menuntut muram
mengeja setiap dusta manis
yah, digunung pinang itu
ikrar kesetiaan merangkai penantian
masih ingatkah lidah-lidah ombak
hamparan pasir dan raja siang
menyaksikan jalinan kita
walaupun hari mulai beralih tugas
menyisakan nan indah mega mega merah
yang seakan menyatu dengan dinginnya lautan
itu dulu dan terkubur sudah
walaupun berakhir dengan kobaran api
takdir membawaku beralih benua
menapaki dunia baru, namun
rasa itukah lagi yang menghantui ??

cairo, 020403

SKETSA KEMARAU

aku titipkan ragaku di kotamu oasan
walau yang maha segalanyalah
pemilik jagad raya ini
kini pancaroba kita bersama
air.....air.....air........
namanya juga numpang bung !!!!
lo ajnaby belakangan aja deh !!
inikah yang disebut padangpasir
atau berubah rimba belantara ???

cairo, 030403

UKIRAN KABUT SENJA

di sukhtuh ujung pencakar langit
meraup nostalgia meniti hidup
ukian kabut merias semesta
senja itu kala alam beranjak sunyi
ketika manusia tak memanusia
ketika hewan enggan bersahabat
indahmu kini mengelam
kabutmu kini asap hitam
dan apakah mataharimu, bumimu
akan mulai enggan mengikuti poros

kmb, akhir acara term II

TANAHMU

wahai tuhan....
sudah dekatkah hari akhir
ketika manusia tak ubahnya hewan
ketika pria seolah malih warni
lalu para wanita malih warna
wahai rasul........
inikah bak hidangan di meja makan
ketika si polisi dunia mengukir kelam
ketika umatmu tak lagi mengenal ukhuwah
ketergantungan dan siap didikte
telah mengeraskah segumpal daging
hingga aku hanya bisa menggerakan pena
padahal tetanggaku kini merintih
saudaraku kini menangis
hanya kata sabar yang terlontar
dikota akhir peradaban pendahulu

kamar sumpek, 030403

SEUNTAI RERUNTUHAN

berjalan dengan masing-masing aktifitas
membuka lahan menebar benih
dulu kita dalam satu wadah
berbaur mencoba cari jatidiri
melebur mencoba saling mengisi
pernahkah kita meniru lebah
memberi menfaat dalam segala aktifitas
pernahkah kita bercermin pada matahari
tak pernah bosan menyinari hingga akhir nanti
aku selalu berharap reruntuhan itu
tetap dalam satu tujuan
membangun ruangan-ruangan baru
mencetak kader militan bangsa dan agama
seperti amuba, membelah diri
tuk ciptakan kehidupan baru


PARA OASAN

engga jelas !! engga jelas !! engga jelas !!
berteriak !! berteriak !! berteriak !!
adu mulut !! adu mulut !! adu mulut !!
seperti itukan seharusnya wahai para oasan !!

mutsallats, 200303

MERINGKIK MENGEMBIK

ketika kerumitan batas kaji nampak
pohon, yah pohon bercabang meniti ranting
hutan belantarakah masa depanku ??
lalu masing-masing individu
disetiap ujung helai dedaunan ??
likalikulukalakulakilakaluki
akankah manjadi nyanyian hidup tak berakhir
aku dan multi dimensi
fatamorgana, saut kawanan keledai
pada cakrawala......
pada tabir..........
pada aura...........
pada senja..........
pada penjelajahan tak berakhir
ketika kuda meringkik
ketika kambing mengembik

sq cairo, 180303

NYANYIAN SENJA

ATT 491-9150 pioneer penjelajahan
membuka lahan meniti pesawahan
SN 0307E012 sukar dimengerti
namun tabir kulit bawang ternyata
2059-001028-CEN-NF rindukah aku
nyanyian senja kilas balik nostalgia
 
ARYA KAMANDANU

Melalui gelombang elektromagnetik
Dan fasilitas telkom kita saling mengenal
Nama samaran yang sudah mentradisi
Kadang menjadi teka-teki yang unik
Arya kamandanu produk terbaru
yang akan merelakan hilang dari udara
melayang diterpa angin berpindah benua
tuk kejar satu asa dan kasta
mencoba melawan arus menerpa badai
menghalau galau dan kicau bangau
akankah tegar sepanjang rajutan
atau tersungkur lalu perlahan menghilam
hanya doa dari seluruh sobat sekalian
semoga kita selalu diatas pijakan yang tepat
selamat tinggal udara curahan kita
harapanku kau tetap jaya hingga ahir masa

Booring room
o5 nov 2002


DARNIESA

Biru dan ungu berpadu
Walaupun merah dan kuning
Mencoba tuk jadikan hitam
Lukisan indah anugrah yang maha segalanya
Ketika merah muda hinggap
Unguku hilang entah kemana
Jahat memang, tapi itu adanya
Walaupun telah kucoba korbankan biruku
Janji-janji mungkin tinggal janji
Kini kuberusaha tuk jadi putih
Bebas dari segala beban walaupun menyakitkan
Dan melukai darniesa paduan kita
Suara keledai dan cekikikan putri duyung
Itu semua resiko dan akan lebih baik
Ketimbang auman macan dan lolongan srigala
Walaupun harus menghapus wanginya darniesa kita
Maapkan aku kasih
Mudah-mudahan kita bisa menemukan paduan yang tepat
Dari kesalahan paduan antara kita
Dibalik tragedi pasti ada hikmah yang bisa kita petik

23 Okt 2002

DESA INDAHKU

Deru kejauhan ombak bageudur
Lekuk jalanan malingping kota indahku
Deretan pegunungan bertabur luas perkebunan
Kokok ayam petang serta kicauan burung pagi
Masa diperantauan seiring detak jantung
Perlahan namun pasti tuk secercah cahaya
Embun pagi ini bak lampu kuning
Hitungan detik yang kian menyempit
Hamparan pesawahan nan menghijau
Bebegig berseling kawanan pipit berganti
Danau, kelokan sungai lalu laut
Guguran daun jati dikemarau panjang
Rerumputan tangah padang pasirkah ?!!
Bangunan serba betonkah ?!!
Perantauan lagikah ?!! atau bahkan
Rintihan yang tak pernah terdengarkah ?!!
Nantikan kepulanganku dengan sejuk nafasmu !!!

Akasia fitness
05 Nov 2002


KEPOMPONG

Kapas bertebaran mawar mulai merekah
Dibalik besi berani yang mulai pudar keberaniannya
Sang surya kini berkedip kupu mulai punah
Gerimis sore tadi jadikan sejuk suasana
Malam ini kapas itu mulai dipintal jadi kain
Dan mawar tambah merekah
Mentari bersinar tapi di belahan bumi sana
Sedang kupu hinggap kepompong kini di dahan
Tiga jarum itu terus berputar
Malam mulai mendekati petang
Selokan membesar menjadi sungai
Satu hal yang perlu kita sadari
Kain itu akan memudar
Dan mawar mulai menunduk
Serta mentari menampakan mega merah
Seakan mengiring kepompong jadi kupu dan mati

Booring room
First Oct 2002


LAYARKU

Sore ini mentari beranjak tidur
Alam menyuguhkan beragam kesempatan
Danau kabur ke sungai-sungai lalu ke laut
Ada yang tetap jernih, keruh, bahkan ada yang pekat
Diatas sampan ini kuberusaha
Tuk tegakan layar lalu menggayuh dayung
Lautan itu ternyata luas, layarku lebar
Layar-layar kecil mulai ditiup angin
Silebarku mulai tegak, namun malam mulai beranjak pagi
Delapan putaran tiga jarum, jarak tempuh pulau itu
Dua lebar lainnya mulai dituntun sisepoi-sepoi
Tapi dayung mereka menanti ayunan dayungku
Hanya yang maha segalanya penentu semua ini
Dan dukungan damar penerang jalanku
Juga danau kawah candradimuka almamaterku
Serta arus sungai-sungai, baik yang jernih maupun pekat

Melati shop
11 Okt 2002


OASIS

Candradimuka laluku enam tahun terjalani
Terurai menjadi harapan-harapan tak berujung
Kini bukit terjal akan mulai kudaki
Berpapasan tradisi, komunitas, dan medan juang anyar
Sendiri dalam kesunyian itu sudah biasa
Pijakan bebatuan dan jalan setapak baru
Berhiaskan rerumpputan, ilalang bahkan semak berduri
Seakan mengiringi setiap detak jantung
Layarku sudah terkembang
Dayungku akan mulai tergayuh sembilan nopember ini
Oasis tengah padang pasir
Benarkah gudang harapan masa depan
Entahlah, tugas manusia tuk berusaha
Jadikan kayu togkat perisai diri
Atau malah menjadi boomerang
Seperti sikerdil dengan jubah besar

Akasia fitness
09 Nov 2002



SAYAP-SAYAP ANUGRAHMU

Guratan pena joyko saksi naluriku
Tuk julurkan sayap berpacu dengan waktu
Meniti setiap helai dedaunan
Seiring denyut nadi dan rotasi bumi
Hamparan padang pasir
Dan bangunan serba beton
Lurus jalanan Nasr City
Saksi anugrah indahmu
Tiga ribu sayap-sayap anugrahmu disini
Berjuta nan jauh disana
Bahu-membahu tuk wujudkan cita
Meraih tanah air damai tentram dan sejahtera
Merenopasi taqlid
Mencoba terobos pencerahan
Tuk wujudkan kedamaian
Baldatun toyibatun warobun gopur

10 th District, mutsallats, Cairo
December 01, 2002 C


TALI-TALI ITU

Tali-tali itu memang indah sobat
Simpul pangkal,tiang, bahkan mati, kadang menghiasi
Tidak sedikit yang memiliki banyak tali
Tapi hati-hati sobat
Ketika tali-tali itu bersinggungan
Acaranya akan jadi muram
Kesetiaan, kebersamaan, saling pengertian
Akan terus merenopasi jenuh keadaan
Dan tidak sedikit pula
yang sudah terpatri, kembali memudar
perhatikan, hati-hati, jalani
itu semua anugrah tuhan

Booring room
Last sept 2002


Powered by Blogger